Bagaimana caranya memasukkan karya-karya anda di website kami

Sabtu, 09 April 2011

sangat sulit mencari seseorang yang pintar, cermat, berbakat dalam bidang puisi, mengapa? karena puisi adalah hal yang sulit untuk dilakukan, karena banyak hal yang harus dilakukan seperti nada ,lantunan, gerakan , gaya dan lain sebagainya
Akan tetapi seseorang bisa berbakat dalam bidang puisi dengan belajar apa-apa yang tercantum cara-cara membuat puisi atau selainnya
Karena puisi adalah hal yang menyenangkan dan menyegarkan hati 




Rabu, 30 Maret 2011


Bagaimana caranya memasukkan karya-karya anda di website kami? mudah sekali caranya, yaitu :
  1. Anda pastikan mempunyai facebook
  2. Buka www.facebook.com, tulis email dan pasword kamu 
  3. Cari pencarian di facebook "muhammadiqbalalfarisi@rocketmail.com". mintalah pertemanan kepada facebook kami dan jangan lupa berikan kotak pesan pada kami umtuk minta memasukkan karya puisi anda 
  4. Setelah kami konfirmasi, anda aknan mendapat sebuah grup yang berjudul`Siapa yang berbkat dalam bidang puisi` dengan email grup: " siapayangberbakatdalambidangpuisi@groups.facebook.com"
  5. Dan jika kalian mempunyai twitter silakan kunjungi twitter kami "@dyfroiqbal" atau jika kalain mempunyai Yahoo Masangger, silakan minta pertemanan ke Yahoo Masangger kami "muhammadiqbalalfarisi@rocketmail.com/iqbalalfarisi41"
  6. setelah kami beri grup di facebook ketiklah hasil karya-karya puisi anda kedalam grup tersebut dan jangan lupa beri nama asli, alamat, TTL, Kota, dan Provensi
  7. Setelah anda mengetik hasil karyamu kami akan meletakkan di website kami beserta identitas dan foto anda (jika bertminat), dan akan saya letakkan di media buku kami dari penerbit BKS press
                                                         Untuk informasi lebih lanjut, calling: 08816266505
                                                                                                                08815596974
                                                                                                                087859888791
                                                                                                                081944887220







PENGUMUMAN, MAAF!!!



untuk sementara puisi yang sudah ada di grop facebook akan dletakkan disini(untuk sementara),karena web ini mungkin hari minggu atau besok senin akan menjadi web apa yang anda minta 

  • Terima Kasih untuk Aisyah

tema: bencana/musibah
judul: merapi berdarah

kulihat burung-burung berterbangan di angkasa langit
hembusan angin begitu sepoi-sepoi
sepercik tetesan air membuat irama lagu bersamaan
siangpun tiba, kulihat di timur ....
merapi mengeluarkan wedus gembelnya
banyak orang-orang yang bergegas mengungsi ke bumi yang aman
setelah maghribpun tiba
merapi mengalami kesakitan dan memuntahkan magmanya yang dahsyat
jeritan,tangisan membuat suasana ricuh
kulihat kanan selatan banyak orang-orang terbakar habis
banyak rumah tinggal puing-puingnya saja
bayi,anak-anak, dan ibu-ibu terbakar habis bagaikan abu beku
murka Allahlah telah memanas dengan marahnya
sering kulihat disetiap hari....
banhyak orang hyang melakukan syirik dan maksiat di bumi pertiwi
jeritan tangisan membuat hati terluka
Ya Allah ampunilah dosa kami dan para korban merapi....

by: aisyah
ttl: 9 juli 2000
kota/prov: malang, jawa timur
foto:kosong 


  • Terima Kasih pada Abu Muhammad zaid Efendy 


 CINTA TERLARANG.... (hehe,...)

"Bulan...Kerinduan ini begitu mencekam,Membuat relung sepi disetiap hela nafas,dan detak sang waktu,membawa larut bersama seraut wajah dibalik tirai yang berbalut percik sang purnama.."

Oh...Kelabunya....
Betapa suram hari-hari Yang kulalui..
Betapa jauh Kedamaian dan Kebahagiaan itu...
Betapa Makin Jauh pelabuhan Hati
Yang Kuharapkan mampu menghapus luka hatiku...

Kutatap langit yang tak nampak
Bulan ataupun Bintang..
Hari yang kulalui merangkak sepi..
sementara kemelut tak juga mereda..

Selamat tinggal sobat...
selamat tinggal kenangan..
Tak ada guna lagi kau hadir dihatiku,
biarkanlah aku hidup seperti ini...
biarkanlah aku melewati hari-hari sepi
tanpa dirimu,tanpa senyummu..
tanpa canda tawamu...
tanpa keremangan tubuhmu...
Biarkanlah aku menjadi diriku sendiri.

Biarkanlah aku mencoba menepis jejak-jejak kenangan kita
Aku tak bisa selalu larut bersama bayanganmu
aku tak bisa menyayangimu terlalu lama..
aku sayang kamu..
hanya kamu...

Biarkanlah aku pergi membawa sejuta kepiluan dan kerinduan ini..
Cinta..Ku Ikhlaskan kau datang dan pergi
bagaikan sinar sang bulan..
Ku Ikhlaskan kau selimuti
ruang hatiku sampai nanti...

.

by :Abu Muhammad Zaid Efendy.
TTL: 15 November 1980
Kota/provensi :Kabu Tinggi (Bengkulu) 
Foto: Kosong

  • Terima Kasih kepada Muhammad Naufal Qurniawan


Renung

di sudut sepi
merenungku tak terlarut duka-Ku
di hamparan pantaimu
renunganku tak terjawab

AaaaaAaaaaa....!
teriak tak berbisik
diantara renung dan duka ini

HHhhhaaaaaa.....!
merenung di hamparanmu
Ku ingin berkata

Allah................Allah..............Allah

----------------------------------------------------------------------------------
Dia
sisinya cantikrupamu menawan
aurot tertutup
jilbab menghiasi Wajahmu

tanpamu
tak ada yang menghiasi dinia ini

Aku ingin berkata
Subahanallah

----------------------------------------------------------------------------------
Waktu
ck ck k
Detak jam terdengar
ketakutan, kebahagiaan, kesedihan, kerinduan
tak ada yang tau tentang waktu
hanya satu yg tau Allah SWT

waktu tetap berjalan
tak bisa ter-elakan
Do'a,
hanya itu yang bisa kita lakukan
Insyaallah akan terkabul

" Amin

-----------------------------------------------------------------------
Muhammad SAW

Di tahun gajah
Kaum kafir menyerang
Beliau pun lahir

Sejak dikandungan ibunya dan semasa beliau lahir ke dunia
Beliau tak melihat seorang ayah

Pada saat berda'wah
Lantunan Istighfar dia ucapkan berkali-kali
dalam mengahadapi cacian dari kaum Kafir

Astaughfirullah Hal'azhim

Dulu dan sekarang sangat berbeda
Banyak yang lupa dengan-Nya dan Allah

Astaughfirullah


by: Muhammad Naufal Qurniawan
TTL: 22 Juni 1999
kota/provensi: Pekalongan, Jawa Tengah

  • Terima Kasih Kepada Fitri Rahma Setyani

mengapa benih cinta itu kembali tumbuh?
mengapa saat benih cinta itu tambah ,aku terlambat meraih
apakah dia sudah ada yang miliki
biarkan aku tanam benih cinta itu di lubuk hati yang terdalam
dan biarkalah hanya aku yang merasakan benih cinta itu...
walau aku tau kalau kau tak akan mungkin merasakan hal yang aku rasakan

---------------------------------------------------------------------------

sesuatu

jangan katakan apapun padaku
bila itu memang akan menyakitiku
lebih baik aku tak mengetahui
hal yang menyakitkan itu

tapi bila aq mengetahui sesuatu
yg membwt aq akan terluka
mungkin aq akan berlarut-larut
dalam kesedihan itu
yg tlah mmbuat hati ku terluka

dan mungkin suatu saat nnti,,dalam wktu yg lama
saat aq telah siap melupakan semua nya
aq akan berusaha membuka lembaran baru

dan tak akan aq biarkan
hati ku terluka lagi
dan aq akan kembali menjadi
diri ku yg dulu....

--------------------------------------------------------------------------------

menunggu

ku duduk tepaku disini
menatap langit yg terbentang luas
seakan berbicara pada ku

angin yg bertiup..
memberi kabar tentang mu..
rumput-rumput yg bergoyang...
berbisik padaku,,tentang arti hidup ini

aq akan selalu menunggu
menanti drimu yg kan datang
kemari menjemput ku..

bulan yg bercahaya terang
menatap ku sedih
bintang yg berkelap-kelip
meghiburku dengan tawa nya

dan rintik hujan menemaniku
tidur bersama bayang mu....

----------------------------------------------------------------------------

 karena cinta

mengapa rasa itu datang
saat aq tak ingin dia datang
mengapa aku merasakan
sedang aq tak ingin merasakan

mengapa dia harus hadir di kehidupan ku
sedang aku tak menginginkan nya
perasaan apa ini??
apa ini yang di namakan cinta???
seperti yang orang-orang katakan??

tapi,mengapa mereka mengatakan
cinta itu indah dan menyenangkan???
tapi ternyata tidak bagi ku

cinta itu sangat menyiksa bagi ku
aku tak ingin mengenal cinta lagi
kaena hati ku terluka karena cinta...


Karya: Fitri Rahma Setyani
TTL    : kosong
Kota/Provensi : Bandung , Jawa Barat
Foto:






  • Terima Kasih Kepada Alfin

Teman_Slamanya

di ujung jalan
di muka pintu
tersirat kenangan
saling berpadu

ingatkah engkau
akan ikatan kita
ini untukku
dan untuk semua

tapi materi
tak mampu melawan waktu
kini kau pergi
dari sisiku

di ujung jalan
di muka pintu
kita pasti kan bertemu
wahai teman  

Karya :Alfin
TTL     :12 Maret 1996
Kota/Provensi :Malang, Jawa Timur
Foto :Kosong

  • Terima Kasih Kepada Nurul Azmi

berjalan menembus gulita malam...
bersenandung lirih ketika tak ada yg memperhatikan...
dan ketika ada yang menyematkan kalimat sapaannya,
mendadak aku menoleh.. terkejut.. bengong... dahiku mengeryit bingung
dalam hati bergumam, "bagaimana mungkin ada yg memperhatikanku? kau? katakanlah apa yg terjadi hingga ALlah menggerakkan hatimu utk menyapaku?"

selama ini kusibukkan diriku dalam labirin kehidupan ketika dunia seolah tak mempedulikanku
maka kurasa aneh menggelitik rasa ingin tahuku
"koq bisa dia nyapa aku?"
aku lho selama ini ga ada yg memperhatikan...

sobat..
tahukah kalian?

pada hakikatnya...
malam ini, tidak ada seorangpun yang menghentikanku dan menyapaku...
namun.. akulah yang sebenarnya berhenti untuk menyapa satu di antara mereka yang mencuekiku

tapi entahlah.. ketika kucoba membuat puisi, lha koq malah yg keluar...
seolah aku disapa...

wal akhir, setelah kurenung-renungkan...
ternyata... hati itu memang tak pernah bisa bohong akan kebutuhannya...

tatkala seseorang menyapa dan menghibur saudaranya yang sedang sedih,
tidak lain dan tidak bukan, pada hakikatnya, dia itu sedang menyapa dan menghibur dirinya sendiri

maka.. berbahagialah kalian.. yang bisa meluangkan waktunya untuk menghibur saudaranya yang sedang sedih 

 -----------------------------------------------------------------
::: Kolam Sedihku :::

kusuka berendam dalam tenang...
di bawah air memejamkan mata...

kusuka rasa dan aroma ketenangan
saat meliuk lamban di bawah permukaan...

kusuka berfikir dalam selimut ketenangan...
berfikir betapa telah banyak nikmatNya dilimpahkan...

sesekali kubuka mataku...
saat kumuncul di permukaan...
menghirup oksigen dan menampungnya dalam paru-paruku...
kulihat teman-teman dari masa lalu datang...

aku pun keluar ke permukaan...
menyambut sapaan mereka dan kami menghabiskan waktu

beberapa saat lamanya
hatiku mulai bergantung
senang dengan kebersamaan...

tiba-tiba..

lagi-lagi..
teman-teman itu...
menjadi pengingat...

pengingat betapa sungguh fananya lamanya kebersamaan

aku faham..
nilei kebersamaan itu sendiri akan kekal insyaALlah...

tapi aku serasa ingin kembali berendam...
merenungkan segalanya di bawah permukaan air yang tenang...

kusuka berendam dalam tenang...
di bawah air memejamkan mata...

kusuka rasa dan aroma ketenangan
saat meliuk lamban di bawah permukaan...

kusuka berfikir dalam selimut ketenangan...
berfikir betapa telah banyak nikmatNya dilimpahkan...
agar kumampu mengalahkan kesedihanku dengan sekian banyak kegembiraan yg telah ALlah limpahkan..

الله I miss YOU...
semoga air ini membasuh semua sedihku..
menghanyut-keringkan semua air mataku...
Aamiin 
Karya :Nurul `Azmi
TTL :26 Oktober
Kota/Provensi :Jakarta, Jawa Barat
Foto :Kosong